Butuh 10 tahun sampai akhirnya Panti Sosial Asuhan Anak Daarul Hasanah diresmikan oleh Dinas Sosial Kabupaten Karawang, Jawa Barat.
10 tahun, bukan waktu yang sekejap bukan?
Kisah berdirinya Panti (PSAA/LKSA) Daarul Hasanah berawal pada tahun 2001. Saat itu, seorang Purnawirawan TNI AD bernama Ir. H. Mansyur merasa resah dan prihatin melihat banyak anak-anak usia sekolah yang tinggal di kampung halamannya tidak dapat bersekolah dan memenuhi kebutuhan lainnya karena masalah finansial.
Melihat kondisi tersebut, H. Mansyur mengkonritkan diri dengan membuat wadah atau tempat seperti sebuah yayasan yang nantinya akan mengulurkan tangannya membantu anak-anak putus sekolah tersebut supaya mereka bisa merajut asa dan menjemput cita-cita kembali. Meskipun hal ini baru terealisasi saat H. Mansyur memasuki masa pension dari TNI AD. Panti Daarul Hasanah pada akhirnya hadir sebagai pengembangan kegiatan sosial yang dilaksanakan oleh Yayasan Daarul Hasanah.
H. Mansyur pun semangat dan terinspirasi untuk memberdayakan panti ini berkat adanya wasiat dari Alm Ayahanda, H. Hasan, agar menyisihkan sebagian peninggalan Almarhum, untuk membantu anak-anak yatim dan dhuafa.
Kedua hal ini membulatkan tekad H. Mansyur untuk mendirikan yayasan yang bergerak di bidang kegiatan sosial agar dapat membantu para anak yatim dan dhuafa. Berawal dari pemberian santunan berupa bantuan SPP dan perlengkapan pendidikan lainnya, kemudian berkembang dengan mendirikan Panti Sosial Asuhan Anak (sekarang LKSA) dalam rangka lebih mengefektifkan pemberian bantuan dan pengasuhan.
Pada bulan Juni Tahun 2010, Panti Daarul Hasanah diresmikan oleh Dinas Sosial Kab. Karawang.
Selama hampir dua dasawarsa ini Panti Daarul Hasanah telah berpartisipasi aktif membantu pemerintah dalam menangani masalah sosial khususnya yang berkaitan dengan anak-anak terlantar yang tidak mendapat asuhan dari orangtua atau keluarganya. Mereka ditampung dalam suatu pemondokan dengan diberi pelayanan, bimbingan dan pendidikan formal maupun non formal.